JAKARTA, - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundang tukang bakso saat acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI Jakarta beberapa hari. Ia menegaskan bahwa Anies tengah menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di DKI Jakarta yang sempat loyo karena pandemi Covid-19.
"Karena memang Pak Anies itu memberikan perhatian terhadap UMKM, kemudian dalam acara itu mengundang tukang bakso. Saya kira sebagai suatu apresiasi untuk menghidupkan pedagang kaki lima," kata Ahmad Yani dilansir detikcom, Minggu (26/6/2022).
Ahmad Yani mengatakan bahwa langkah Anies itu tidak ada kaitannya dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan bahwa Anies sudah sejak lama memberi perhatian kepada pedagang kaki lima.
"Jadi nggak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan Bu Mega, karena ini sudah menjadi perhatian Pak Gubernur terhadap pedagang bakso dan pedagang kaki lima. Ini hal biasa aja tidak ada masalah," jelas dia.
"Perhatian cukup tinggi (kepada UMKM) cuman ini sebagai suatu kebetulan momen yang diliput saja. Sebenarnya ya kegiatan yang ada perhatian beliau sangat baik terhadap UMKM," sambungnya.
--/break
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tukang bakso ke Balai Kota Jakarta baru-baru ini, yakni saat acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022, Jumat (24/6/2022).
Padahal Anies, kata dia, sudah menjabat sebagai gubernur sejak tahun 2017.
"Seingat saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2017. Kenapa baru sekarang bertemu dengan tukang bakso," kata Hasto di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/6/2022).
Hasto menilai tindakan Anies itu mempertontonkan politik yang tidak dekat dengan rakyat kecil. Pasalnya, kedekatan dengan rakyat kecil itu baru saja dijalin.
"Itu lah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyt kecil," ujarnya.
